2012 KIAMAT .... !!!!!
Benarkah???
Wah....kacau...!!!
Apakah kita sudah siap??
Sekarang sudah awal bulan November,
hitungan hari kita akan kiamat, kata pihak peneliti penanggalan suku Maya.
Di Meksiko, ditemukan prasasti Comalcalco, hal ini diumumkan oleh National Institute of Anthropology and History, penemuan prasasti ini menjadi awal kabar-kabari para umat manusia di dunia.
Prasasti itu memiliki kalender
lingkaran, kombinasi posisi hari dan bulan yang berulang tiap 52 tahun. Tanggal
yang tertera pada prasasti, diduga 21 Desember 2012, terkait dengan akhir
Baktun (periode tiap 394 tahun) ke-13. Angka 13 dianggap sebagai angka keramat
dalam kebudayaan Maya.
Ada beberapa kalangan
menafsirkan tanggal tersebut
sebagai petunjuk kiamat 2012. Namun,
beberapa kalangan lain mengatakan bahwa prasasti tersebut bisa saja merujuk
pada kejadian pada masa lalu atau sekadar pergantian era. Prasasti lain yang
pernah diduga merujuk pada kiamat 2012 adalah Prasasti Tortuguero, tertanggal
tahun 669 M.
Tapi dari berita terbaru saat ini,
kabar-kabari dari peneliti kalender suku Maya bahwa akan kiamat tanggal 21
Desember 2012 itu hanya isapan jempol.
Para Arkeolog beberapa waktu lalu menjelajahi reruntuhan sisa peradaban Maya di
La Corona, Guatemala. Mereka berhasil menemukan balok bertuliskan huruf paku
yang terkait dengan akhir penanggalan Suku Maya. Salah satu tim arkeolog
tersebut yaitu ilmuwan Jerman, Sven
Gronemeyer, mengatakan bahwa Prasasti Comalcalco bukan petunjuk kiamat dalam
waktu dekat. Ia mempresentasikan interpretasi teks pada Prasasti Comalcalco
pada pertemuan di situs arkeologi Palenque, Chiapas, selatan Meksiko.
Interpretasi tersebut menjadi yang pertama untuk Prasasti Comalcalco.
Diketahui sebelumnya, kalender
panjang Suku Maya membagi masa dalam bak'tuns, siklus 144.000 hari yang
bermula pada penciptaan Suku Maya. Tanggal 21 Desember 2012 adalah akhir dari bak'tun
ke-13, yang oleh sebagian orang ditafsirkan sebagai akhir masa.
Dalam penemuan ini, terungkap bahwa
akhir bak'tun ke-13 merupakan hari spesial dan peringatan penting bagi
Suku Maya. Namun, peringatan tersebut sama sekali tidak ada hubungannya dengan
kepunahan massal atau kiamat.
Berdasarkan observasi, arkeolog menemukan bahwa tulisan paku pada balok yang
ditemukan I La Corona berisi peringatan akan kedatangan Yuknoom Yich'aak K'ahk'
dari Calakmul, pimpinan Maya terkuat saat itu yang juga dikenal dengan Jaguar
Paw. Ia kalah bertempur melawan Kerajaan Tikal pada tahun 695 M.
Para sejarawan sebelumnya beranggapan bahwa
Jaguar Paw mati atau ditangkap pada perang itu. Namun ternyata ia justru lari
meunju La Corona. Kemungkinan, ia berupaya menarik simpati rakyatnya setelah
kekalahan perang sejak empat tahun sebelumnya.
Sebagai upaya menarik perhatian,
Jaguar Paw menjuluki dirinya "Raja 13 K'aktun". K'aktun adalah
bagian dari kalender Maya lainnya yang memiliki periode 7200 hari atau 20
tahun. Jaguar Paw memimpin hingga akhir masa k'aktun ke-13 pada tahun
692.
Di sinilah misteri 2012 diterangkan.
Sebagai upaya melanggengkan kekuasaannya, Jaguar Paw menghubungkan masa
kekuasaannya dengan siklus 13 lainnya, yaitu bak'tun. Akhir bak'tun ke-13
akan jatuh pada 21 Desember 2012 nanti. Tanggal itu diperingati sebagai hari
kedatangan Jaguar Paw, bukan kiamat.
"Teks ini lebih bicara tentang
sejarah politik kuno dibanding sebuah ramalan. Bukti baru ini menunjukkan bahwa
bak'tun ke-13 adalah peringatan penting yang akan dirayakan Maya. Mereka
sama sekali tidak meramalkan kiamat," kata Marcello Canuto, Direktur Tuane
University Middle America Research Institute seperti dikutip Livescience,
Kamis (28/6/2012).
La Corona adalah situs maya kuno
yang sudah dieksplorasi arkeolog selama 15 tahun terakhir. Dalam penelitian
ini, ditemukan 22 batu kuno beserta 264 tulisan paku yang bercerita tentang
sejarah politik Maya. Teks yang ditemukan merupakan teks Suku Maya terpanjang
di Guatemala.
Dia artikel lainnya saya membaca bahwa Gronemeyer
mengatakan, tanggal pada Prasasti Comalcalco merujuk pada kembalinya Bolon
Yokte, dewa perang dan penciptaan, pada akhir Baktun ke-13. Teks yang diukir
1300 tahun lalu di prasasti itu juga merujuk pada akhir siklus ke-5.125 dari
kalender panjang Maya yang dimulai sejak 3113 Sebelum Masehi. Teks pada
prasasti itu merupakan ramalan penguasa Maya, Bahlam Ajaw.
"Bagi elite di Tortuguero, sangat jelas bahwa mereka
harus mempersiapkan tanah untuk kembalinya dewa dan Bahlam Ajaw akan menjadi
orang yang bertanggung jawab memimpin upacara penyambutan," kata
Gronemeyer seperti dikuti The
Guardian, Kamis (1/12/2011).
Lebih lanjut, Gronemeyer yang mengajar di La Trobe
University, Australia, menjelaskan, "Tanggal pada prasasti memiliki nilai
simbolis sebab merupakan refleksi dari hari penciptaan. Tanggal itu adalah
waktu memberikan persembahan untuk dewa, bukan menjadi akhir dari
kemanusiaan."
Suku Maya sendiri tidak memiliki pandangan tentang akhir
dunia seperti umumnya diyakini oleh manusia zaman sekarang. Maya melihat bahwa
dunia merupakan sebuah siklus, di mana satu siklus bisa berakhir dan bermula ke
siklus berikutnya.
Sumber :
Sumber gambar :
ferisjunianto.com
travel.okezone.com


Komentar
Posting Komentar