1. Perkembangan listrik magnet periode I (zaman
purbakala sd 1500-an)
Pada
600 SM, seorang ahli filsafat Yunani yang bernama Thales dari militus menjelaskan bahwa
batu amber tersebut mempunyai kekuatan. Sementara ituahli filsafat lainnya,
Theophratus mengemukakan bahwa ada benda lain yang juga mempunyai kekuatan
seperti batu amber.
Setelah
era Theophratus, hampir tidak ada orang yang memberikan penjelasan lebih detail
tentang kemampuan batu amber tersebut dalam menarik benda-benda kecil.
2. Perkembangan listrik magnet periode II
(sekitar 1550-1800 M)
Pada 1600 M, seorang dokter dari Inggris, Willian
gilbert dalam bukunya mengemukakan bahwa selain batu amber masih banyak lagi
benda-benda yang dapat di beri muatan dengan cara di gosok. Oleh Gilbert
benda-benda tersebut di beri nama“ electrica”. Kata electrica ini diambil dari
bahasa Yunani “electron” yang artinya amber.
Pada 1646, seorang penulis dan dokter dari Inggris, Thomas
Brown menggunakan istilah electricity
yang di terjemahkan listrik dalam bahasa Indonesia. Setelah era Thomas Browndunia
kelistrikan berkembang pesat.
Sekitar tahun 1672,Ahli fisika Jerman yang Bernama
Otto Von Guericke menemukan bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat. Saat itu zat yang ia
gunakan adalah sejenis benang linen. Selain ituGuericke juga
menemukan mesin pertama yang dapat menghasilkan muatan-muatan listrik.
Pada awal tahun 1700-an,peristiwa hantaran listrik juga di
temukan oleh Stephen Gray. Lebih jauh Gray juga berhasil mencatat beberapa benda yang bertindak
sebagai konduktor dan isolator listrik.
Pada awal tahun 1700-an, ilmuan Perancis, Charles
Dufay secara terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis.Ia
juga menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak,
sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik menarik.
Pada tahun 1752-an ilmuan Amerika, Benjamin Franklin
merumuskan teori bahwa listrik merupakan sejenis fluida (zat alir) yang dapat
mengalir dari satu benda ke benda lain. Franklin juga menjelaskan bahwa kilat
merupakan salah satu gejala kelistrikan. Untuk membuktikan kilat adalah
fenomena listrik Franklin melakukan eksperimen dengan menggunakan layang-layang
pada tahun 1752. Dia menemukan penangkal
petir dan menyatakan apa yang disebut teori “Satu Aliran” dalam menjelaskan dua jenis listrik, positif dan
negatif.
Pada tahun 1766 ahli kimia Inggris, Joseph Priestley
membuktikan secara eksperimen bahwa gaya di antara muatan- muatan listrik
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara muatan-muatan tersebut.
Selain itu ahli fisika perancis, Charles Augustin de Coloumb berhasil menemukan
alat untuk menentukan gaya yang berinteraksi muatan-muatan listrik. Alat ini di
namakan neraca torsi.
Charles-Augustin de Coulomb yang lahir tahun 1736 adalah
seorang ilmuwan Perancis yang diabadikan namanya untuk satuan listrik untuk
menghormati penelitian penting yang telah dilakukan oleh ilmuwan ini. Coulomb
berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh hingga pendidikannya terjamin.Ia
berbakat besar dalam bidang matematika dan belajar teknik untuk menjadi Korps
Ahli Teknik Kerajaan. Setelah bertugas di Martinique selama beberapa tahun, ia
kembali ke Paris dan di tahun 1779 terpilih menjadi anggota Akademi Ilmiah di
tahun 1781. Dia meninggal tahun 1806.Pada waktu Revolusi Perancis pecah, ia
terpaksa meninggalkan Paris tinggal di Blois dengan sahabatnya yang juga
ilmuwan, Jean-Charles de Borda (1733-1799). Ia meneruskan berbagai percobaannya
dan akhirnya diangkat menjadi inspektur pendidikan di tahun 1802. Percobaan
awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda (1773) dan ini
adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda.Karyanya di bidang listrik
dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru diterbitkan dalam serangkaian
makalah antara tahun 1785 dan 1789. Melakukan percobaan dengan magnet kompas,
ia langsung melihat bahwa gesekan pada sumbu jarum menyebabkan kesalahan. Ia
membuat kompas dengan jarum tergantung pada benang lembut. Dan ia menarik
kesimpulan“besarnya puntiran pada benang
haruslah sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan magnetik bumi”. Ini mengawali penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang
benda-benda yang sangat ringan.Timbangan puntir tadi membawa Coulomb ke
penemuannya yang paling penting. Dengan menggerakkan dua bulatan bermuatan
listrik di dekat timbangan puntir, ia menunjukkan bahwa kekuatan di antara
kedua benda itu berbeda-beda jika kedua benda itu saling menjauh.
Ia
mempelajari akibat gesekan pada mesin-mesin dan menampilkan teori tentang
pelumasan. Semua ini, bersama pandangannya tentang magnet, diterbitkan di Teori
tentang Mesin Sederhana pada tahun 1779. Dari tahun 1784 sampai 1789, saat
bekerja di berbagai departemen pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika dan
magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak
kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya
dengan kuadrat terbalik dari jaraknya.Rumus ini sangat mirip dengan
hukum gravitasi Newton.
Di
Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan diketemukannya
bahwa muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda. Didapatkannya pula bahwa
daya magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik seperti daya listrik
statis.Beberapa karyanya ditemukan juga oleh Henry Cavendish tetapi karya
Cavendish baru terbit tahun pada tahun 1879.Penemuan Coulomb yang memastikan adanya
hubungan antara kelistrikan dan magnetisme kelak dibuktikan oleh Hans Christian
Orsted
serta Simon Poisson.Dan ini menjadi dasar penelitian elektrodinamika oleh
Andre-Marie Ampere.Semua karyanya menunjukkan orisinalitas dan penelitian yang
teliti serta tekun.
untuk lebih lengkapnya silahkan di download link di bawah ini
trims...
BalasHapusfsk