Makalah Teknik Tes dan Nontes


BAB III
TESTERTULIS
Standar kompetensi      : Mahasiswa mampu merancang dam melakukan penilaian yang tepat      sesuai indikator pembelajaran yang ingin dicapai.
Kompetensi Dasar        : Mendiskripsikan teknik tes dan teknik non tes serta penerapannya pada     kegiatan belajar mengajar
Indikator                      : Mahasiswa dapat membedakan tes dan non tes
                                      Mahasiswa dapat membedakan tes formatif dan tes sumatif
            Wringstone dalam bukunya Evaluation in Modern Education  mengolongkan macam-macam alat evaluasi menjadi dsembilan kelompok, yaitu:
1.    Shor answer
2.    Essay and oral examinations
3.    Obsevation and anecdotal record
4.    Questionaires, inventories and interrviews
5.    Checkist and rating scales
6.    Personal report and objectives techniques
7.    Sociometric methords
8.    Case studies
9.    Cumulative record
Dari pendapat yang dikemukakan oleh penulis tersebut bahwa alat evaluasi untuk mengadakan evaluasi pengajaran  pada dasaarnya dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
1.    Tes
2.    Non-tes
Tes belajar adalah tes yang digunakan unutk menilai hasil-haasil pelajaran yang telah diberikan guru kepada peserta didiknya, dalam jangka waktu tertentu.
Untuk keperluan evaluasi proses belajar mengajar, dapat digunakan tes yang telah distandarisasikan (standardized test) maupun tes buatan guru itu sendiri.
Standardized test adalah tes yang telah mengalami proses standarisasi, yakni proses  validitas dan reliabilitas, sehingga tes tersebut benar-benar valid dan reliabel untuk suatu tujuan dan bagi kelompok tertentu. standardized test biasanya dibuat oleh para ahli psikologi dan banyak digunakan untuk instansi pemerintahan yang memerlukan. Misalnya tes untuk penerrimaan pegawai baru.
Sedangkan tes buatan guru sendiri adalah suatu tes yang disusun oleh guru itu sendiri untuk mengevaluasi keberhasilan proses belajar mengajar. Biasanya tes buatan guru ini banyak dipergunakan di sekolah-sekolah.Tes buatan guru ini biasanya terbatas pada kelas atau satu sekolah sebagai suatu kelompok pemakainya.
Bentuk tes yang sering dipakai dalam proses belajar mengajar pada hakikatnya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1.    Tes lisan
2.    Tes tertulis
3.    Tes perbuatan atau tindakan
Bentuk tes tertulis pada umumnya dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1.    Tes Essay
2.    Tes objektif
Tes essay adalah tes yang dibentuk pertanyaan tertulis, yang jawabanya merupakan kerangka (essay) atau kalimat yang panjang-panjang. Panjang pendeknya tes essay adalah relatif, tergantung kemampuan si penjawab.

·        Cara menyusun soal-soal essay
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan soal-soal tes essay antara lain adalah:
a.       Pertanyaan mengukur secara jelas hasil belajar yang harus dikuasai peserta didik
b.      Menggunakan bahan-bahan atau himpunan bahan-bahan dalam penyusunan soal essay tersebut
c.       Di awali dengan kata-kata jelaskan, sebutkan, bedakan, dan sebagainya
d.      Rumuskan soal secara jelas, sehingga tidak menimbulkan arti ganda bagi peserta didik
e.       Sesuaikan panjang pendeknya dan kompleksitas jawaban dengan tingkat kematangan peserta didik
f.        Tuliskan seperangkat petunjuk umum bagi tes tersebut

·        Cara menilai soal-soal essay
Untuk menilai soal-soal essay, seorang guru hendaknya berpedoman pada aturan-aturan sebagai berikut:
a.       Jawaban terhadap tes essay hendaknya dinilai sesuai dengan hasil belajar yang diukur
b.      Buatlah kunci jawabna sebagai penuntun dalam menskor
c.       Penskoran hendaknya dilakukan dengan metode perbandingan dengan penggunaan criteria yang sudah ditentukan sebagai penuntun
d.      Evaluasi semua jawaban peserta sisik soal demi soal, bukan  peserta didik demi peserta didik
Nilailah jawaban atas suatu pertanyaan essay tanpa mengetahui identitas peserta didik yang menjawabnya



nah..ini nih bro..makalah lengkapnya, tinggal klik ajoooh yo


Teknik_Tes_dan_Non_Tes.html

Komentar

Posting Komentar